Jumat, 01 April 2011

Penataan Pedagang Pasar Tradisional Semerawut

                                                                    

KEBUMEN- Penataan pedagang pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kebumen dianggap masih semerawut. Hingga masalah sampah, penanganannya belum maksimal. Akibatnya, pedagang yang berbaur satu sama lain di satu tempat itu menjadi tidak nyaman.
"Di Pasar Petanahan, misalnya, kondisinya campur baur, tidak tertata dengan baik," ungkap Sidik (56), perwakilan pedagang Pasar Petanahan saat menyampaikan aspirasi di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kebumen, Kamis (31/3).


Dari dengar pendapat itu terungkap bahwa seluruh pasar tradisional di kabupaten berslogan Beriman itu ternyata memperihatinkan. Misalnya penempatan pedagang pakaian yang berbarengan dengan pedagang daging. Di Kebumen terdapat 35 pasar tradisional yang ditangani Disperindagkop dan 69 pesar desa yang ditangani Bappermades.

Dengar pendapat yang difasilitasi Komisi B itu dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Ir Budi Hianto Susanto. Dia didampingi Ketua Komisi B Dian Lestari SP dan Anggota Komisi B Achmad Baedlowi SAg dan Gito Prasetyo ST.

Hadir pula Kabid Perdagangan dan Pasar Disperindagkop Kebumen Sutji Rahayu BSc, Kepala Bapermades Hj Dra Siti Alfiah Anggriani MSi serta perwakilan dari Bappeda Kebumen, Aden. Sejumlah anggota Komisi B lainnya juga mengikuti jalannya dengar pendapat itu.
Masalah Sampah Perwakilan pedagang Pasar Ambal M Suwandi mengungkapkan, masalah sampah hingga kini juga belum ditangani secara maksimal. Bahkan sampah yang menggunung di sekitar pasar yang ada di daerahnya hanya dibiarkan saja. "Belum ada sarana untuk mengangkut sampah tersebut," katanya.

Kondisi itu semakin memperihatinkan saat turun hujan. Pasalnya, pasar di Kebumen yang semuanya sudah berumur itu kemasukan air hingga menggenangi lantai. Ditambah lagi saluran air yang tersumbat serta sampah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Budi Hianto mengatakan, permasalahan pedagang di Kebumen ternyata cukup kompleks. (K5-39)

sumber : suaramerdeka.com
Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar